READYMIX MURAH 2020 |JASA KONTRUKSI
Kami menyediakan
readymix dengan kualitas prima dengan standard ISO Yang akan menjamin kualitas
bangunan anda serta didampingi dengan Tenaga yang akan turut mendukung setiap
Project anda.
Project anda akan kami
dukung dengan lebih dari 50 unit armada concrete pump yang tersebar diseluruh
Pulau Jawa dengan berbagai macam jenis dan type, yang menjadikan JASA KONTRUKSI
partner yang tepat untuk setiap project anda.
Demi menyempurnakan
kerjasama dengan setiap customer kami menyediakan hampir seluruh kebutuhan
material dan jasa seperti, Pembesian, Jasa Poles Lantai, Jasa pemasangan Atap
Baja Ringan, Jasa Pemasangan Plafon PVC, Jasa Pembuatan Lapangan, Dan lainya.
ISTILAH READYMIX
Beton adalah campuran
antara semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus,
agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang
membentuk massa padat (SNI-03-2847-2002). Seiring dengan penambahan umur, beton
akan semakin mengeras dan akan mencapai kekuatan rencana (f’c) pada
usia 28 hari.
Kekuatan tekan merupakan
salah satu kinerja utama beton. Kekuatan tekan adalah kemampuan beton untuk
dapat menerima gaya per satuan luas (Tri Mulyono, 2004). Nilai
kekuatan beton diketahui dengan melakukan pengujian kuat tekan
terhadap benda uji silinder ataupun kubus pada umur 28 hari yang
dibebani dengan gaya tekan sampai mencapai beban maksimum. Beban maksimum
didapat dari pengujian dengan menggunakan alat compression testing machine.
Material Dasar Pembentuk Beton
Beton dihasilkan dari
sekumpulan interaksi mekanis dan kimiawi sejumlah material pembentuknya (Nawy,
1985: 8). Untuk memahami dan mempelajari perilaku beton, diperlukan pengetahuan
tentang karakteristik masing-masing komponen pembentuknya. Bahan pembentuk
beton terdiri dari sejumlah campuran agregat halus dan agregat kasar dengan air
dan semen sebagai pengikatnya.
Agregat
Pada beton biasanya
terdapat sekitar 70% sampai 80 % volume agregat terhadap volume keseluruhan
beton, karena itu agregat mempunyai peranan yang penting dalam propertis suatu
beton (Mindess et al., 2003). Agregat ini harus bergradasi sedemikian rupa
sehingga seluruh massa beton dapat berfungsi sebagai satu kesatuan yang utuh,
homogen, rapat, dan variasi dalam perilaku (Nawy, 1998). Dua
jenis agregat adalah :
Agregat halus (pasir
alami dan buatan).
Agregat halus disebut
pasir, baik berupa pasir alami yang diperoleh langsung dari sungai atau tanah
galian, atau dari hasil pemecahan batu. Agregat halus adalah agregat dengan
ukuran butir lebih kecil dari 4,75 mm (ASTM C 125 – 06). Agregat yang
butir-butirnya lebih kecil dari 1,2 mm disebut pasir halus, sedangkan
butir-butir yang lebih kecil dari 0,075 mm disebut silt, dan yang lebih kecil
dari 0,002 mm disebut clay (SK SNI T-15-1991-03). Persyaratan mengenai proporsi
agregat dengan gradasi ideal yang direkomendasikan terdapat dalam standar ASTM
C 33/ 03 “Standard Spesification for Concrete Aggregates”.
Gradasi Saringan Ideal Agregat Halus :
NO |
Diameter Saringan (mm) |
Persen Lolos (%) |
Gradasi Ideal (%) |
1. |
9,5 mm |
100 % |
100 % |
2. |
4,75 mm |
95 – 100 % |
97,5 % |
3. |
2.36 mm |
80 – 100 % |
90 % |
4. |
1,18 mm |
50 – 85 % |
67,5 % |
5. |
0,6 mm |
25 – 60 % |
42,5 % |
6. |
0,3 mm |
5 – 30 % |
17,5 % |
7. |
0,15 mm |
0 – 10 % |
5 % |
Agregat kasar (kerikil,
batu pecah, atau pecahan dari blast furnance)
Menurut ASTM C 33 – 03
dan ASTM C 125 – 06, agregat kasar adalah agregat dengan ukuran butir lebih
besar dari 4,75 mm. Ketentuan mengenai agregat kasar antara lain
:
Harus
terdiri dari butir – butir yang keras dan tidak berpori.
Butir
– butir agregat kasar harus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur
oleh pengaruh – pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan.
Tidak boleh mengandung zat – zat yang dapat
merusak beton, seperti zat – zat yang relatif alkali.
Tidak
boleh mengandung lumpur lebih dari 1 %. Apabila kadar lumpur melampaui 1 %,
maka agregat kasar harus dicuci
Persyaratan mengenai
proporsi gradasi saringan untuk campuran beton berdasarkan standar yang
direkomendasikan Sebagai berikut :
NO |
Diameter Saringan (mm) |
Persen Lolos (%) |
Gradasi Ideal (%) |
1. |
25 mm |
100 % |
100 % |
2. |
19 mm |
90 – 100 % |
95 % |
3. |
12,5 mm |
- |
- |
4. |
9,5 mm |
20 – 55 % |
37,5 % |
5. |
4,75 mm |
0 – 10 % |
5 % |
6. |
2,36 mm |
0
– 5 % |
2,5 % |
Semen (Portland Cement)
Portland cement
merupakan bahan pengikat utama untuk adukan beton dan pasangan batu yang
digunakan untuk menyatukan bahan menjadi satu kesatuan yang kuat. Jenis atau
tipe semen yang digunakan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kuat
tekan beton, dalam hal ini perlu diketahui tipe semen yang distandardisasi di
Indonesia. Menurut ASTM C150, semen Portland dibagi menjadi lima tipe, yaitu :
Tipe
I : Ordinary
Portland Cement (OPC), semen untuk penggunaan umum, tidak memerlukan
persyaratan khusus (panas hidrasi, ketahanan terhadap sulfat, kekuatan awal).
Tipe
II : Moderate
Sulphate Cement, semen untuk beton yang tahan terhadap sulfat sedang dan
mempunyai panas hidrasi sedang.
Tipe
III : High
Early Strength Cement, semen untuk beton dengan kekuatan awal tinggi (cepat
mengeras)
Tipe
IV : Low Heat
of Hydration Cement, semen untuk beton yang memerlukan panas hidrasi rendah,
dengan kekuatan awal rendah.
Tipe
V : High
Sulphate Resistance Cement, semen untuk beton yang tahan terhadap kadar sulfat
tinggi.
Susunan oxide dari semen
Portland (Antono, 1995), seperti berikut ini:
NO |
OKSIDA |
% RATA-RATA |
1. |
KAPUR (CaO) |
63 % |
2. |
SILIKA (SiO2) |
22 % |
3. |
ALUMUNIA (Al2O3) |
7 % |
4. |
BESI (Fe2O3) |
3 % |
5. |
MAGNESIA (MgO) |
2 % |
6. |
SULFUR (SO3) |
2 % |
Air
Fungsi dari air disini
antara lain adalah sebagai bahan pencampurdan pengaduk antara semen dan
agregat. Pada umumnya air yang dapat diminum memenuhi persyaratan sebagai air
pencampur beton, air ini harus bebas dari padatan tersuspensi ataupun padatan
terlarut yang terlalu banyak, dan bebas dari material organik (Mindess et
al.,2003).
Persyaratan air sebagai
bahan bangunan, sesuai dengan penggunaannya harus memenuhi syarat menurut
Persyaratan Umum Bahan Bangunan Di Indonesia (PUBI-1982), antara lain:
Air harus bersih.
Tidak
mengandung lumpur, minyak dan benda terapung lainnya yang dapat dilihat secara
visual. Tidak boleh mengandung benda-benda tersuspensi lebih dari 2 gram/
liter.
Tidak
mengandung garam-garam yang dapat larut dan dapatmerusak beton (asam-asam, zat
organik dan sebagainya) lebih dari 15 gram / liter. Kandungan klorida (Cl),
tidak lebih dari 500 p.p.m. dan senyawa sulfat tidak lebih dari 1000 p.p.m.
sebagai SO3.
Semua
air yang mutunya meragukan harus dianalisa secara kimia dan dievaluasi.
Beton Mutu Tinggi
Beton mutu tinggi
merupakan beton yang mempunyai sifat khusus yang berbeda dengan beton biasa,
seperti tingkat susut (shrinkage) rendah, permeabilitas rendah, modulus
elastisitas tinggi, dan kuat tekan tinggi. Beton mutu tinggi umumnya memiliki
faktor air semen yang rendah dengan rentang 0,2-0,35. Semakin rendah fas, maka
porositas beton juga cenderung rendah.
Kriteria beton mutu
tinggi selalu berubah sesuai dengan kemajuan tingkat mutu yang berhasil
dicapai. Tahun 1950-an, beton dengan kuat tekan 30 MPa sudah dikategorikan
sebagai beton mutu tinggi. Tahun 1960-an hingga awal 1970-an, criterianya lebih
lazim menjadi 40 MPa. Saat ini, disebut mutu tinggi untuk kuat
tekan di atas 50 MPa-80 MPa (Supartono, 1998).
Sementara
itu, Beton mutu tinggi (high strength concrete) yang tercantum dalam SNI
03-6468-2000 (Pd T-18-1999-03) didefinisikan sebagai beton yang mempunyai kuat
tekan yang disyaratkan lebih besar sama dengan 41,4 MPa. Upaya untukmendapatkan beton mutu tinggi yaitu
dengan meningkatkan mutu material pembentuknya, misalnya kekerasan agregat dan
kehalusan butir semen.
Menurut Amecican
Concrete Institude (ACI) Committee, Beton Mutu Tinggi adalah beton yang
memenuhi kombinasi kinerja khusus sesui dengan yang diinginkan yang tidak
ditemui secara rutin pada beton konvensional, diantaranya:
Mudah
pengerjaan
Berkekuatan
tinggi di usia dini
Kedap
dan padat
Durable
terhadap lingkungan, kekerasan yang memadai
Umur
layan lebih lama (lebih dari 75 tahun)
Panas
hidrasi rendah
Stabilitas
volume yang memadai
Kemampuan
mengalir yang memadai
Perbedaan
perancangan beton mutu tinggi dengan beton normal adalah, bagaimana mencari
susunan gradasi ukuran butir yang dapat mengisi ruang kosong pada matrix
semen. Sedangkan, pada beton
mutu tinggi dengan filler nanomaterial ukuran butir yang digunakan dalam
rentang nanometer, yang disingkat nm. Dengan pemilihan degradasi yang tepat,
akan diperoleh kepadatan per satuan volum (packing density).
Readymix adalah
istilah yang biaasa digunakan untuk beton yang sudah di-blend dengan
berbagai jenis macam material yang digunakan seperti, Pasir, Split (krikil),
air, dan digabungkan dengan formulasi khusus.
Bahan-bahan khusus
tadi lalu di mix (digabungkan) menjadi satu ditempat Pengolahan
beton yang biasa disebut dengan istilah Batching plant, Hingga menjadi
beton cor siap pakai dengan berbagai jenis dan mutu.
Pembuatan Beton instan
ini biasa dikerjakan oleh para ahli khusus dibidang mixing, Sehingga dapat
menghasilkan mutu yang mengasilkan mutu beton yang berkualitas tinggi.
Pembuat adonan
beton bermutu tinggi disebut mix design, perancang, formulator sekaligus
penentu kekekuatan beton yang dibuat.
Pengolahan ready mix
berbeda dengan pembuatan beton cor yang biasa dilakukan oleh para pekerja
bangunan biasa, dalam memberikan takaran yang kadang disesuaikan dengan selera.
Dalam pencampuran
material-material beton yaitu krikil, pasir dan semen juga biasa diberi zat
tambahan khusus yaitu admixture,
Kegunaan beton ready mix
dapat ditinjau dari beberapa aspek kegunaan antara lain beton non struktural,
beton struktural dan beton pratekan/prategang.
Berikut ini adalah
Daftar Harga Beton Readymix sesuai mutu dan kebutuhan nya :
NO |
NAMA BARANG |
SLUMP |
HARGA/m3 |
1 |
READYMIX
B-0 |
12 ± 2 |
Rp.690.000 |
2 |
READYMIX
K-150 |
12 ± 2 |
Rp.725.000 |
3 |
READYMIX
K-175 |
12 ± 2 |
Rp.740.000 |
4 |
READYMIX
K-200 |
12 ± 2 |
Rp.760.000 |
5 |
READYMIX
K-225 |
12 ± 2 |
Rp.790.000 |
6 |
READYMIX
K-250 |
12 ± 2 |
Rp.825.000 |
7 |
READYMIX
K-275 |
12 ± 2 |
Rp.835.000 |
8 |
READYMIX
K-300 |
12 ± 2 |
Rp.855.000 |
9 |
READYMIX
K-350 |
12 ± 2 |
Rp.890.000 |
10 |
READYMIX
K-400 |
12 ± 2 |
Rp.930.000 |
11 |
READYMIX
K-450 |
12 ± 2 |
Rp.990.000 |
12 |
READYMIX
K-500 |
12 ± 2 |
Rp.1.020.000 |
Catatan
!!!
· Harga di
atas berlaku untuk wilayah jabodetabek
· Harga di
atas sudah termasuk material dan jasa
· Pembayaran
di lakukan cash atau DP (downapyment) sebesar 50%
· Pelunasan
di lakukan setelah selesai pekerjaan
· Melakukan pembayaran dengan cara DI Transfer ke
:
· BANK MANDIRI, NO REK : 133-00-1365568-3 A/N, PT
ADJIE GLOBAL KONTRUKSI
· Harap melampirkan bukti pembayaran via whatsapp
atau email perusahaan.
Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Hubungi :
Bp. Arissandi : 0813-8389-6665
Bp. Ponijo : 0813-1140-0536
0 komentar:
Posting Komentar